TEH
minuman yang sering kita minum ini mempunyai banyak manfaat , yang paling sederhana adalah penhilang dahaga , apabila disajikan secara dingin . tapi tak etis sepertinya apabila kita hanya meminumnya tanpa tahu asal muasal minuman yang sedang kita minum .
asal muasal teh ada dengan beberapa versi mari kita simak bersama sama .
Shen Nung
Menurut rakyat
china, Kaisar Shen Nung yang disebut juga sebagai Bapak tanaman &
Obat-obatan tradisional adalah yang pertama kali menemukan teh di china
sekitar tahun 2373 SM.
Daruma
Daruma
adalah seorang pendeta dari Jepang yang membawa ajaran Zen Budha dari
India ke China & Jepang dan hidup di tahun 520. Menurut legenda
Jepang tanaman teh pertama kali tumbuh dari potongan kelopak mata sang
pendeta.
Lu Yu
Banyaknya
temuan akan manfaat dan kegunaan dari tanaman teh, maka untuk pertama
kalinya seorang cendekiawan dari China yang bernama Lu Yu pada tahun 780
mengumpulkan dan membukukannya ke dalam sebuah literatru mengenai teh
yaitu Ch’a Cing atau The Classic of Tea.
Tahun 1644, East India
Company (perusahaan perdagangan Inggris dibawah pemerintahan Ratu
Elizabeth I), membuka kantor di Xiamen. Tahun 1669, East India Company
mendapat lisensi yaitu mendatangkan teh dari China ke Inggris dengan
menggunakan kapal Elizabeth I. selama 9 tahun memonopoli perdagangan teh
sampai dengan tahun 1883.
Pada tahun 1773 East India Company
diperbolehkan memotong jalur perdagangan dan perpajakan yang berakibat
kerugian dipihak exporter Eropa dan Importir Amerika. Hal tersebut
menimbulkan kemarahan penduduk kota Boston dan pada saat kapal
pengangkut komoditas the merapat di pelabuhan kota Boston, dengan
menyamar sebagai suku Indian penduduk meniki kapal dan membuang seluruh
peti yang berisi komoditas teh ke laut. Peristiwa itu dikenal sebagai BOSTON TEA PARTY.
Masuk ke Indonesia
Teh
pertama dibawa ke Indonesia sebagai tanaman hias oleh seorang Belanda.
Dr.Andreas Cieyer (1686). Pemerintahan Belanda mendatangkan biji teh
besar-besaran dari China untuk dibudayakan di pulau jawa (1728). Usaha
tersebut berhasil ketika Dr.Van Siebold (1824) mempromosikan usaha
pembudidayaan dengan bibit teh dari Jepang. Perkebunan teh pertama
dipelopori oleh Jacobson (1828).
Karena menjadi komoditas yang
menguntungkan, Gubernur Van Den Bosh menjadikan teh salah satu tanaman
yang wajib ditanam rakyat melalui politik tanam Paksa (Culture Stelsel).
Pada masa kemerdekaan, usaha tersebut diambil alih oleh pemerintah RI.
Pada
umumnya, teh tumbuh di daerah tropis dengan ketinggian antara 200-2.000
meter di atas permukaan laut. Suhu cuaca antara 14-25 derajat Celcius.
Ketinggian tanaman dapat mencapai 9 meter untuk Teh China dah Teh Jawa,
ada yang berkidar antara 12-20 meter tingginya untuk tanaman Teh jenis
Assamica.
Kandungan Vitamin dan Mineral
Vitamin
yang terkandung di dalam teh diantaranya adalah : Carotene, Thiamin
(Vit.B1), Riboflavin (Vit.B2), Nicotinic Acid, Pantothenic Acid,
Ascorbic Acid (Vit.C), Viatamin B6 dan Folid Acid. Mineral yang
terkandung di dalam teh diantaranya adalah Maganese dan Potasium.
Beberapa khasiat lain yang terkandung di dalam the adalah :
Mengoptimalkan Metabolisme gula
Mangan
(Mn) yang terkandung dalam teh bisa membantu penguraian gula menjadi
energi. Dengan demikian teh bisa membantu menjaga kadar gula dalam
darah.
Mencegah Pertumbuhan Kanker
Kemampuan
Catechins (salah satu undur dalam Polyphenols) dapat menghambat
terjadinya mutasi pasa sel-sel tubuh dan menetralisir radikal bebas.
Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Dengan adanya vitamin C dan vitamin E, maka teh dapat juga membantu memperkuat daya tahan tubuh.
Mencegah Tekanan Darah Tinggi
Epigallocatechin
dan epicatechin gallat yang marupakan varian dari catechin, ternyata
mampu bertindak sebagai inhibitor dari pada angiotensin tranferase,
yaitu enzim penyebab tekanan darah tinggi. Disimpulkan bahwa dengan
kemampuan catechins untuk mencegah tekanan darah tinggi, mengurangi
kadar kolesterol dalam darah dan menangkal radikal bebas, maka catechins
juga bisa mengurangi resiko penyakit kardiovascular.
Memperkuat Gigi & mencegah Karies pada gigi
Unsur
Flouride(F) yang cukup tinggi pada teh, dapat membantu dalam mencegah
tumbuhnya karies pada gigi serta dapat memperkuat gigi.
Menangkal Kolesterol
Catechins,
ternyata juga telah dibuktikan bahwa dapat mengurangi penimbunan
kolesterol dalam darah dan mempercepat pembuangan kolesterol melalui
faces.
Mengurangi resiko keracunan makanan
Unsur Catechins
(menurut penelitian dari Taiwan dan Jepang, telah terbukti bahwa unsur
tersebut memiliki kemampuan untuk menghentikan pertumbuhan beberapa
bakteri yang menyebabkan keracunan makanan.
Memperkuat daya tahan tubuh
Dengan adanya vitamin C dan E, maka teh dapat juga membantu memperkuat daya tahan tubuh.
This entry was posted
on Minggu, 03 Juni 2012
at 00.03
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.